Cinta abadi atau cinta sejati
memang mudah diucapkan, apalagi bagi mereka yang sedang berpacaran, namun
sayangnya tak jarang itu hanya sekedar rayuan gombal demi mendapatkan madu
cinta yang terkadang setelah semua keinginannya tercapai lalu pergi begitu saja
mencampakkan pasangannya.Maka dari itu sebaiknya kita jangan mudah terbuai dengan
kata-kata rayuan semacam “ Sayang..cintaku hanya untukmu selamanya “ dll, namun
juga jangan terlalu apatis atau terlalu curiga, tapi coba buktikan benar
tidaknya rayuan pasangan Anda,biarkan waktu yang membuktikannya. Karena
kenyataannya masih ada segelintin insan manusia yang memang benar-benar tulus dan membuktikan apa yang diucapkannya.
Saya percaya tak ada satu orang
pun didunia ini yang tidak ingin memiliki cinta sejati, bahkan
banyak yang rela mengorbankan apa saja demi mendapatkan cinta sejati itu.
Tapi menurut hemat saya, nggak
usahlah kita bersusah payah mencari cinta sejati itu, karena sesungguhnya apa
yang kita cari sudah Alloh berikan kepada setiap manusia sebelum mereka
berusaha mencarinya, tapi kebanyakan dari mereka tidak menyadarinya.
Bagi siapapun yang sedang mencari
cinta sejati..sadarilah..Ibu kita, ya Ibu kita, beliaulah cinta sejati yang
selama ini kta cari-cari. Harus kita akui bahwa tidak ada cinta dan kasih
setulus dan smurni cinta dan kasih seorang ibu. Jasa dan cinta beliau buat kita
sangat luar biasa hebatnya, sehingga tak ada seorang anak pun yang sanggup
menebus barang setets saja air susunya walau sebanyak apapun harta yang dia
miliki. Itu baru untuk setetes air susunya, belum lagi jasa – jasa beliau yang
lainnya. Saat kita masih bayi beliau rela kurang tidur demi menjaga kita dari
gigitan nyamiuk, mengganti popok kita yang basah karena kita ngompol, menyususi
kita saat kita terbangun dan kelaparan. Disiang hari beliau rela menahan lapar
demi melayani kita, menyusui kita, menina bobokan kita, bahkan sering ibu harus
berhenti makan karena kita ngompol atau bahkan buang air besar sehingga harus
segera dicebokin dan diganti popoknya supaya kulit anaknya tidak iritasi karena
lembab.Saat kita mulai bisa berjalan dan bermain, beliau sangat tidak rela
ketika melihat anaknya terjatuh apalagi sampai terluka.
Begitu kita mulai memasuki
sekolah, beliau sangat risau hatinya jika sekiranya sudah waktunya pulang
sekolah namun anaknya belum juga pulang. Memasuki usia remaja beliau tiada
lelah terus membimbing anaknya supaya tumbuh menjadi anak yang baik, agar
terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan seperti pergaulan bebas dan
lain- lain. Setelah kita dewasa bahkan setelah kita berumahtangga, beliau masih
tempat terindah dan nyaman untuk kita
berbagi cerita bahkan bebagi keluh dan kesah atas masalah yang mungkin kita
hadapi.
Cinta seorang ibu benar-benar
tiada mengenal batasan alam, dimulai ketika kita masih dalam kandungan
berlanjut setelah kita lahir kedunia bahkan ketika beliau sudah meninggaldunia,
beliau masih terus menunjukkan cintanya pada kita. Kenapa saya katakan cinta
seorang ibu tak mengenala batas alam, karena kebetulan ibu sudah meninggal
ketika saya baru kelas IV Sekolah Dasar. Walaupun sudah bersama lagi didunia
ini tapi beliau sealalu hadir dalam hati saya kapanpun. Ketika saya sedang
mengalami kegundahan dihati atau ketika saya lalai akan kewajiban saya sebagai
manusia kepada sang pencipta, atas ijin Alloh beliau selalu hadir dalam mimpi
untuk mengingatkan saya. Mungkin ada
yang berpendapat mimpi itu hanya bunga tidur yang tak lebih dari tipu daya
setan, iblis, jin, dan lain sebagainya. Pendapat itu sah-sah saja, tapi
sepanjang petunjuk dalam mimpi itu bermuara pada Alloh SWT. tak ada salahnya
kalau kita anggap itu bukan sekedar bunga tidur. Akhirnya saya hanya bisa
mengingatkan pada pembaca yang masih didampingi oleh seorang ibu didunia ini,
sayangilah, hormatilah dan bahagiakanlah beliau. Bersikaplah yang sopan
padanya, jangan sakiti hatinya.
Kebahagiaan seorang ibu tidak bisa diukur dari berapa banyak materi yang kita berikan padanya,melainkan
seberapa baik sikap dan perilaku anaknya terhadap orang tua. Seorang ibu akan
sangat bahagia ketika melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang soleh atau solekha.
Apalagi kalau anak- anaknya soleh atau solekha dan mereka juga sukses dalam
kehidupannya tentunya akan lebih bahagia lagi. Harapan seorang ibu adalah
melihat anak-anaknya bahagia dan duka seorang ibu pula ketika melihat anaknya
dalam kesulitan. Sekali lagi bahagiakanlah ibu kita tanpa melupakan ayah kita
juga tentunya. Bagi yang ibunya sudah meninggal seperti saya, jangan lupa untuk
selalu mendoakannya agar beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya,
diampuni kesalahannya dan diterima amal baiknya.
Terimakasih Ibu, tanpamu tak
mungkin kami ada, tanpa kasih sayangmu tak mungkin kami tumbuh menjadi pribadi
yang baik seperti sekarang dan yang akan datang.
Sekian tulisan saya semoga
bermanfaat bagi pembaca dan tak lupa saya mohon maaf bila ada tulisan saya yang
kurang berkenan dihati para pembaca semuanya.